ISTILAH
SATUAN MILITER:
DARI
REGU HINGGA DIVISI
REGU
1. Regu
adalah satuan militer terkecil dalam Bataliyon (Infanteri) yang terdiri minimal
20 personel.
2.
Komandannya berpangkat
Sersan Satu atau Kopral Kepala senior (yang berpengalaman).
3. Regu
adalah bagian dari peleton.
PELETON
1. Kesatuan
militer di bawah Kompi yang terdiri dari beberapa regu (biasanya tiga regu),
2.
Kekuatan personilnya
kurang lebih 30 sampai 50 orang dan biasanya dipimpin seorang Letnan Dua.
3. Posisi
Komandan Peleton biasanya merupakan penugasan PERTAMA, bagi perwira yang baru
lulus dari Akademi Militer (Angkatan Darat) dan Akademi Angkatan Laut
(kecabangan Marinir).
KOMPI
1. Kesatuan
militer yang berada di bawah Batalyon terdiri dari beberapa peleton (biasanya
tiga peleton)
2.
Kekuatan personilnya
kurang lebih dari 180 hingga 250 orang. Biasanya dipimpin seorang Kapten.
3.
Dalam satuan infanteri,
ada tiga macam kompi, yang disesuaikan dengan fungsinya, yaitu Kompi Senapan
(Kipan), Kompi Markas (Kima), Kompi Bantuan (Kiban). Kompi Senapan disiapkan
untuk operasi lapangan, dengan dukungan Kompi Bantuan.
4. Persenjatan
Kompi Bantuan lebih berat dari persenjataan Kipan, persenjataan Kipan terdiri
dari Senjata Mesin Sedang (SMS), mitraliur, dan mortir.
BATALIYON
1. Satuan
dasar tempur di bawah Brigade atau Resimen yang terdiri dari suatu Markas,
Kompi Markas dan beberapa Kompi (biasanya tiga Kompi) atau Baterai (istilah
Kompi khusus untuk satuan Altileri).
2.
Khusus untuk Batalyon
Infantri dapat merupakan bagian taktis dari suatu Brigade dan dapat juga
berdiri sendiri dengan tugas taktis dan administrasi. Contoh Bataliyon
Infanteri (Yonif) yang tergabung dalam Brigade Infanteri (Brigif), adalah Yonif
312/Kala Hitam (Subang), Yonif 310/Iklas Karya Utama (Sukabumi), dan Yonif
327/Brajawijaya (Cianjur), ketiganya berada di bawah komando Brigif 15/Kujang
(bermarkas di Bandung)
3.
Yonif yang berstatus
"BS" (Berdiri Sendiri), adalah Yonif yang tidak bergabung dalam
Brigif, namun komandonya langsung dari Pangdam (setempat), karena biasanya
Yonif tersebut adalah Yonif andalan, yang biasa disebut sebagai bataliyon
pemukul Kodam. ContohYonif yang berstatus "BS", antara lain adalah
Yonif 401/Banteng Raiders (Kodam IV/Diponegoro), Yonif 507/Sikatan (Kodam
V/Brawijaya), Yonif Linud 733/Masariku (Kodam VIII/Trikora), Yonif Linud
100/Prajurit Setia (Kodam I/Bukit Barisan), dan lain-lain. Kategori lain adalah
bataliyon yang di bawah komando Korem (Komando Resort Militer). Ini adalah
kategori yang paling umum. Contoh Yonif 315/Garuda (di bawah Korem
061/Suryakencana, Bogor), Yonif 408/Subrastha (basis Kendal, di bawah Korem
073/Makutarama, Salatiga), Yonif 521 (basis Kediri, di bawah Korem
081/Dhirotsaha Jaya, Madiun), dan lain-lain.
4.
Jumlah personil Yonif
kurang lebih 700 hingga 1000 orang, Batalyon biasanya dipimpin seorang Mayor
(senior) atau Letnan Kolonel.
5.
Sedang untuk Bataliyon di
luar infanteri, seperti Bataliyon Kavaleri (Yonkav), Bataliyon Artileri Medan
(Yonarmed), Bataliyon Zeni Tempur (Yonzipur), Bataliyon Perbekalan dan Angkutan
(Yonbekang), hitungan personelnya bukan sekadar orang per orang, namun jumlah
kekuatan peralatannya dan anggota yang menjadi operator (awak) peralatan
tersebut, misalnya Yonkav terdiri dari sekian tank atau sekian panser, Yonarmed
terdiri dari sekian meriam, dan seterusnya. Jadi jumlah personelnya tidak
sebanyak bataliyon infanteri biasa.
6.
Bataliyon artileri ada
dua macam, sesuai fungsinya: Bataliyon Artileri Medan (sasaran darat) dan
Bataliyon Artileri Pertahanan Udara (sasaran udara).
7. Yonkav
unsur persenjataan yang utama ada dua, yaitu tank dan panser. Ada Yonkav yang
persenjataannya khusus panser atau khusus tank saja, atau gabungan antara
keduanya. Contoh Yonkav yang persenjataannya hanya tank: Yonkav 1/Kostrad.
Sedang khusus panser, contohnya Yonkav 7/Panser Khusus Kodam Jaya. Contoh yang
gabungan: Yonkav 9/Serbu (Kodam Jaya), Yonkav 4/Serbu (Kodam III/Siliwangi).
Yonkav yang berunsur gabungan panser dan tank, adalah bentuk yang paling umum.
BRIGADE
1. 1.Satuan
tempur di atas Batalyon, dan di bawah Divisi yang merupakan satuan dasar tempur
terdiri dari unsur-unsur tempur (biasanya tiga Batalyon), unsur-unsur bantuan
tempur dan unsur-unsur bantuan administrasi.
2.
Brigade dapat berdiri
sendiri atau merupakan bagian dari komando yang lebih besar (Divisi).
3.
Jumlah kekuatan
personelnya kurang lebih 3000 hingga 5000 personel.
4.
Karena merupakan satuan
tempur yang relatif besar (gabungan tiga bataliyon), maka ketika operasi pada
tingkat brigade, kesatuan tersebut bisa bergerak sendiri, lengkap dengan unsur
Bantuan Tempur (Banpur) dan Bantuan Administrasi (Banmin) sendiri. Koordinasi
Banpur dan Banmin berada di bawah unit tersendiri, yaitu Detesemen Markas,
dipimpin seorang Dandema.
5.
Brigade Infanteri
(Brigif) di lingkungan TNI ada beberapa macam, bisa berdasar garis komando,
bisa berdasar kualifikasi.
-
Berdasar garis komando,
ada Brigif yang berada di bawah :
6.
Kodam [Brigif yang berada
di bawah Kodam hanya ada dua, yaitu Brigif 1/Jaya Sakti (Kodam Jaya) dan Brigif
15/Kujang (Kodam III/Siliwangi)]
7.
Kostrad [Brigif Linud 3
(Makassar), Brigif Linud 17/Kujang I (Jakarta), Brigif Linud 18/Trisula
(Malang), Brigif 13/Galuh (Tasikmalaya), Brigif 9 (Jember), dan Brigif 6
(Solo)]
-
Berdasar kualifikasi, ada
Brigif Lintas Udara (linud), dan Brigif Lintas Medan (Brigif biasa).
RESIMEN
1. Satuan
militer di bawah Divisi yang terdiri dari beberapa Batalyon (biasanya 3 Batalyon).
2.
Resimen merupakan satuan
dengan kesenjataan yang sejenis, misalnya Resimen Arteleri Medan, Resimen
Arhanud.
3.
Resimen biasanya dipimpin
seorang Kolonel.
4.
Unsur-unsur satuan di
bawah Resimen, hampir sama dengan Brigade.
1. TNI
lebih cenderung memakai sistem Brigade. Itu terlihat tidak adanya lagi satuan
yang memakai sebutan Resimen, setidaknya di lingkungan Angkatan Darat.
Terakhir, mungkin kita masih ingat, satuan yang pernah memakai nama resimen,
adalah Kopassus, saat masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat
(RPKAD).
DIVISI
1. Satuan
tempur militer terbesar, dengan kekuatan penuh. Maksudnya secara operasional,
memilki kesatuan kesatuan tempur, berikut unsur pendukungnya, yaitu bantuan
tempur dan bantuan administrasi, yang berada dalam garis komando Divisi
tersebut, jadi tidak perlu mendatangkan dari komando lain di luar Divisi.
Seperti Divisi Infanteri yang ada di Indonesia.
2.
Angkatan Darat memiliki
dua satuan setingkat Divisi, yang keduanya berada di bawah Kostrad, yaitu Divisi
Infanteri 1 (markas di Cilodong, Bogor), dan Divisi Infanteri 2 (markas
diSingosari, Malang). Divisi-divisi tersebut, selain memiliki unsur tempur
sendiri (infanteri, kavaleri dan artileri), juga memiliki unsur bantuan tempur
(Bataliyon Zeni, Bataliyon Perhubungan, dan Bataliyon Peralatan), dan unsur
bantuan administrasi sendiri (perbekalan, angkutan, kesehatan, polisi militer,
dll).
3. Divisi
biasanya dipimpin oleh seorang Mayor Jendral.
DETASEMEN
Ada beberapa pengertian istilah Detasemen
:
1. Kesatuan
yang terdiri dari pasukan atau kapal-kapal yang diambil dari kesatuan yang
lebih besar dikirim untuk suatu tugas khusus. Untuk Angkatan Darat, bisa berupa
kendaraan lapis baja, seperti Detasemen Kavaleri.
2.
Kesatuan tetap yang
berkekuatan kurang lebih sebesar Peleton hingga Kompi yang dibentuk untuk
tugas-tugas tertentu. Contoh: Detasemen Intel (Denintel) Kostrad, Denintel
Kodam, Denma Brigif, Detasemen Polisi Militer, dan Detasemen 81/Anti Teror Kopassus
(sebelum dilikuidasi). Untuk kategori ini komandannya, perwira berpangkat Mayor
atau Letkol.
3. Nama
tingkat 2. kesatuan untuk organisasi kemarkasan tingkat Komando Utama ke atas.
Contoh: Detasemen Markas (Denma) Markas Besar Angkatan Darat, Denma Mabes TNI,
dan Denma Makodam. Komandannya biasanya berpangkat Kolonel (untuk Mabes), atau
Letkol (untuk Makodam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar